Wireless Console Server

Sebagai network engineer pastinya anda mengenal kabel console untuk melakukan konfigurasi. Kabel yang salah satu ujungnya mempunyai konektor DB9 female dan satunya lagi bisa berupa RJ45 atau DB9 male maupun female. Ini kabel wajib dipunyai oleh network engineer, biasanya disandingkan dengan kabel usb2serial baik keluaran Bafo atau Aten.

rollover cable usb-to-serial

Kadang-kadang saya tidak suka duduk dengan waktu yang lama di depan perangkat untuk melakukan konfigurasi. Saya lebih suka melakukannya di tempat yang nyaman dan penuh dengan cemilan. Ada beberapa gadget yang bisa mengakomodasi kebutuhan ini, misalnya Airconsole, dengan harga yang cukup mahal. Harga yang cukup mahal ini membuat saya mencari alternatif lain yang akhirnya jatuh ke mini router yang mendukung OpenWRT.

Catatan: tutorial ini tidak akan menjelaskan instalasi OpenWRT di mini router

Koneksi

Beberapa model switch atau router mempunyai port USB, power dari port ini dapat digunakan untuk menghidupkan mini router dan port USB dari mini router dikoneksikan ke kabel usb2serial dan kabel console. Apabila tidak ada port USB, maka power bank dapat digunakan untuk menghidupkan mini router.

koneksi wireless console

Hardware

Pada awalnya pilihan saya jatuh ke TP-Link MR3020, tapi sejak versi hardware 3.0 (pada saat itu OpenWRT belum mendukung) saya memilih GL.inet AR150. Saat ini OpenWRT sudah mendukung MR3020 versi 3.0, tapi sudah tidak dikembangkan lagi dengan build terakhir versi 19.07. Bila anda tidak perlu menggunakan versi terbaru untuk ke depannya, MR3020 bisa digunakan sebagai pilihan karena lebih murah dibanding GL.inet.

TP-Link MR3020

Pilihan lain adalah GL.inet AR150, mini router ini menjadi favorit saya karena selain sudah menggunakan OpenWRT terdapat 2 port ethernet untuk LAN dan WAN. Sangat berguna apabila membutuhkan akses ke LAN dan WAN sekaligus.

GL.inet AR150

Software

Package ser2net digunakan untuk memfungsikan OpenWRT ini sebagai console server. ser2net membuat port serial dapat diakses melalui jaringan IP. Port serial ini diakses menggunakan koneksi wireless maupun wired, sesuai dengan tujuan di awal tentu saja koneksi wireless yang dipilih.

topologi

Selain package ser2net, driver untuk kabel usb-to-serial harus di-_install_ juga. Driver yang perlu di-_install_ tergantung dari chipset kabel yang digunakan. Beberapa contoh yang bisa saya berikan ada di bawah.

  1. kmod-usb-acm, untuk Cisco mini USB (kabel mini USB biasa)
  2. kmod-usb-serial-ftdi, untuk usb2serial dengan chipset FTDI
  3. kmod-usb-serial-pl2303, untuk usb2serial dengan chipset PL2303

Untuk mengecek apakah kabel sudah dikenali bisa dilakukan melalui OpenWRT dan jalankan perintah:

ls /dev/tty*

Apabila muncul baris seperti ttyACM0, ttyUSB0, atau ttyATH0, maka kabel sudah dikenali oleh OpenWRT.

Konfigurasi

Konfigurasi dilakukan di file /etc/ser2net.conf, silakan gunakan editor favorit masing-masing. Contoh dari konfigurasi ser2net dapat dilihat di bawah.

BANNER:banner1:wireless console server port \p device \d \s \r\n 2001:telnet:0:/dev/ttyUSB0:9600 1STOPBIT 8DATABITS banner1 2002:telnet:0:/dev/ttyACM0:9600 1STOPBIT 8DATABITS banner1 2003:telnet:0:/dev/ttyATH0:9600 1STOPBIT 8DATABITS banner1

BANNER = digunakan untuk menampilkan pesan ketika terhubung ke console dengan nama banner1
2001 = port
/dev/ttyXXXY = port serial, bisa dicek dengan perintah ls /dev/tty*
9600 = baud rate

Untuk menjalankan ser2net setiap kali booting mini router, edit file /etc/rc.local dan tambahkan ser2net di baris sebelum exit 0.

Tes konfigurasi dengan menghubungkan laptop/PC ke ssid OpenWRT dan lakukan perintah berikut di terminal, dengan contoh IP OpenWRT 192.168.1.1 dan port 2000.

telnet 192.168.1.1 2000

Bisa juga menggunakan PuTTY atau aplikasi favorit masing-masing.